Senin, 23 Juni 2025 – Program Studi Pengembangan Masyarakat Islam melaksanakan kegiatan pengantaran mahasiswa magang ke UPTD Panti Sosial Rehabilitasi Gelandangan, Pengemis, dan Orang Dalam Gangguan Jiwa (ODGJ). Kegiatan ini merupakan bagian dari mata kuliah praktik lapangan yang bertujuan memperkuat pemahaman mahasiswa terhadap kondisi nyata pelayanan sosial di masyarakat.

Sebanyak dua mahasiswa didampingi langsung oleh dosen pembimbing, Dr. Suryati, M.Pd, dan disambut hangat oleh pihak panti.

Dalam sambutannya, Bapak Zainal Abidin, S.Kep., M.Si., selaku Kasubag Tata Usaha UPTD PSR-ODGJ menyampaikan rasa senangnya atas kedatangan rombongan dari UIN Raden Fatah Palembang.

“Kami sangat senang dengan kunjungan sekaligus kedatangan mahasiswa magang dari UIN Raden Fatah. Ini menjadi bentuk kerja sama yang positif antara dunia akademik dan praktik layanan sosial,” ungkap beliau.

Lebih lanjut, beliau memberikan semangat dan ruang gerak bagi mahasiswa untuk mengeksplorasi pengetahuan mereka di panti.

“Silakan apa yang bisa dilakukan di panti ini, diterapkan saja. Asalkan sesuai prosedur dan dalam pendampingan, kami terbuka. Justru kami berharap ide-ide segar dari mahasiswa bisa membantu kami di lapangan,” ujar Bapak Zainal saat penyambutan.

Dari pihak kampus, Dr. Suryati, M.Pd. selaku dosen pembimbing lapangan menyampaikan harapannya agar mahasiswa dapat benar-benar memanfaatkan pengalaman ini untuk pengembangan diri secara akademik dan profesional.

“Harapan kami, mahasiswa dapat mengimplementasikan semua teori yang telah dipelajari di bangku perkuliahan ke dalam praktik nyata di panti ini.” ujar beliau.

Beliau juga menekankan pentingnya peran dari pihak panti dalam membimbing mahasiswa selama magang.

“Kami mohon bimbingan dan arahan dari pihak panti untuk mahasiswa kami. Semoga mereka bisa menjadi pribadi yang lebih siap, empatik, dan bertanggung jawab setelah menjalani masa magang di sini,” tutup

Kegiatan pengantaran ditutup dengan penyerahan dokumen resmi penempatan mahasiswa magang dan sesi dokumentasi bersama. Mahasiswa akan menjalani masa praktik selama 40 Hari 2 Minggu dengan berbagai kegiatan seperti observasi, praktek, dan lain sebagainya.

Kolaborasi ini diharapkan tidak hanya memberikan manfaat bagi mahasiswa, tetapi juga memperkuat hubungan antara dunia akademik dan dunia kerja sosial di lapangan.